Kamis, 05 Februari 2009

Instalasi Windows XP

Instalasi Windows XP

Tanpa sistem opersi, PC tidak akan bisa dipakai untuk ngapa-ngapain. Makanya, PC yang baru saja kelar dirakit tadi diinstali Windows XP. Jangan lupa, install juga drivern dan sedikit pengaturan dasar.
Apalagi perangkat lunak terpenting dalam suatu PC kalau bukan sistem operasi? Andai saja PC tidak diinstali sistem operasi, PC bagai mobil tanpa bahan bakar, tak bakal bisa “jalan”,.
Sistem operasi demikian penting karena berperan sebagai jembatan penghubung perangkat-perangkat keras. Sistem operasilah yang mengurusi pemakain sumbera daya PC dari mulai perangkat lunak itu menerima masukan dari pengguna hingga pengguna melihat efek masukannya di layar monitor. Bukan cuma PC, hampir seluruh perangkat elektronik memiliki sistem operasi.
Sistem operasi, khususnya di PC, bertindak sebagai manajer yang memiliki 4 tugas utama yaitu :
1. Sistem operasi mengatur pemakain prosessor. Sebagai manajer prosessor kira-kira sistem operasi bertugas seperti ini. Ia memastikan segala prosessor dan aplikasi yang membutuhkan bisa menggunakan prossesor. Supaya semuanya kebagian, sistem opersi memastikan seluruh siklus prosesor terpakai bila dibutuhkan. Dengan begitu, tidak bakal ada proses atau aplikasi yang “ngambek” lalau emooh bekerja. Sistem operasi juga memilih-milih proses dengan prioritas. Beberapa proses boleh terus berjalan tanpa boleh diinterupsi. Sementara itu, proses lain bisa saja mengantre.
2. Sebagai pengatur penggunaan memory (juga media penyimpanan seperti harddisk). Sistem operasi memastikan semua aplikasi memperoleh tempat di memory kala mereka membutuhkan. Sistem operasi mengatur agar tak ada data dari aplikasi dan komponen, sistem opersi memerlukan driver dari komponen.
3. Pengatur pemakaian jeroan PC yang lain. Mirip dengan du tugas yang pertama, sistem operasi juga memastikan aplikasi yang berjalan bisa mengakses komponen PC seperti kartu grafis, modem, CD-ROM, dan Tv Tuner,. Sebagai penerjamah antara aplikasi dan komponen, sistem operasi memerlukan driver dari komponen.
4. Sistem operasi meberikan antarmuka kepada pengguna dan pembuat progaram. Kepada pengguna, sistem operasi memberikan antarmuka agar pengguna bisa berinteraksi antar perangakat lunak. Sedangkan untuk pembuat program, sistem operasi memilik Aplication Program Interface (API) sehingga pembuat program tidak perlu mengetahui secara detail cara kerja suatu perngkat lunak untuk membuat progaram, tapi dengan perintah tertentu saja untuk membuat perangkat keras melakukan sesuatu. Biarlah sistem operasi yang melakukan itu.
Begitulah tugas suatu sistem operasi. Kalau di zaman sekarang, ketika beberapa PC terhubung dalam jaringan, baik lokal maupun internet, tugas sistem operasi bertambah lagi. Adalah mengurusi elemen-elemen itulah tugas tambahannya.






1. Di BIOS, aturlah agar boot pertmadilakukan dari CD-ROM. Percuma kan dari Harddisk? Kosong gitu loh.








2. Masukkan CD Windows XP ke dalam CD-ROM, lalu simpan pengaturan dan keluar dari BIOS agar PC restart.







3. Agar pc boot dari cd, tekan senbarang tombol ketika layar ini muncul.






4. Tunggu sebentar agar penginstal Windows mengenali beberapa perangkat keras standar yang tercolok di PC. Nantinya, proses pengenalan itu berakhir di layar ini. Tekan enter unuk melnjutkan.



5. Inilah layar end-user lisensi agrement (EULA), layar yang paling sering dilewatkan disegala penginstalan. Tapi apa salahnya kalau kali ini dibaca supaya lebih afdol, dan kalau sudah selesai, tekan F8.


6. Dari layar ini partisi dibuat. Harddisk akan dibagi menjadi 2 partisi (terserah Anda). Tekan [C] untuk membuat partisi pertama.





Kenapa Harddisk Dipartisi?

Harddisk besar selalu dianjurkan untuk dipartisi. Paling tidak menjadi 2 ruang. Satu untuk sistem operasi dan peranti lunak tambahan , lainnya untuk data. Kenapa harus begitu?
Alasannya demi keamanan data saja. Kemungkinanan ruang harddisk yang berisi sistem operasi terkorup lebih besar. Andai saja bagian itu terkorup, ada kemungkinan data tak dapat diakses.
Denagan dipisah, kemungkinan itu bisa menjadi lebih kecil. Ruang pertama digunakan khusus untuk sistem operasi dan peranti-peranti lunak, sedangkan file gambar, lagu, teks, dan dokumen lain disimpan di ruang harddisk lainnya.
Alasan lain adalah penginstalan lebih dari 1 sistem operasi dalam 1 PC. Apalagi bila sistem operasi itu menggunakan sistem file yang berbeda, penginstalan dengan dipisahkan partisi adalah wajib.
Misalnya saja, penginstalan Windows XP denagan Linux Slackware. Sistem file yang digunakan Windows XP adalah FAT32 atau NTFS, sedangkan Slackware menggunakan linux-native extended2, extended3, atau reiserfs,.
Meskipun 2 (atau lebih) sistem operasi yang digunakan menggunakan sistem file yang sama, tetap saja keduanya lebih baik dipisah. Tujuannya agar terkorupnya sisitem operasi yang satu tidak mengganggu sistem operasi lainnya.






7. Isikan kapasitas partisi pertama. Contoh memasukkan angka 20000, artinya partisi pertama berkapasitas sekitar 20 GB. Tekan [enter].





8. Setelah kembali ke layar seperti langkah 6, pilih [Unpartitioned space] diikuti dengan menekan [C].






9. Masukkan kapasitas partisis kedua, atau langsung tekan [enter] apabila sisa kapasitas harddisk hendak dijadikan partisi kedua.




10. Pilih partisis pertama sebagai tempat Windows XP. Tekan [enter] untuk melanjutkan.







11. Pilih sistem file untuk partisi yang hendak diformat. Contoh memeilih NTFS sebagai sistem file dipartisi window. Sistem ini jauh lebih stabil dibandingkan dengan FAT32.




Bedanya FAT32 dengan NTFS

Microsoft menggunakan 2 sistem yang berbeda untuk sistem operasi windows. Zamannya Windows (juga MS-DOS) awal hingga Windows Me, FAT (File Allocation Table) yang digunakan. Pada Windows XP, NTFS sudah didukung meskipun dukungan terhadap FAT, yakni FAT32, tetap ada.
FAT telah berkembang dari FAT12 hingga kini FAT32. Dari awal hingga akhir,tak ada perbedaan yang mencolok antar FAT. Tapi secara umum, perbedaan dapat dilihat terhadap dukungan kapasitas. FAT yang lebih baru didesain untuk disk yang berukurn lebih besar.
Secara lebih detail, perbedaan antara FAT dan NTFS bisa dilihat dari tabel FAT32 versus NTFS.
Melihat perbedaan disitu, baiknya sistem file apa yang dipilih? Ada pertimbangannya. Berikut ini contoh salah ssatu pertimbngan.
Ada beberapa sistem operasi yang diinstal ke PC.
“Saya instal 2!”
Oke apa saja ?
“Windows 98 dan Windows XP,”
Nah mereka kan berbeda sistem file. Windows 98 Cuma mendukung sampai FAT32, sedangkan Windows XP mendukung semua sistem file. Memilih sistem file nya begini. FAT32 untuk bagian pertama yang berisi Windows 98. NTFS untuk bagian kedua yang berisi Windows XP. Bagian ketiga yang berisi data bersistem FAT32.
“Mengapa yang data pakai FAT32?”
Karena data yang terimpan di bagian ketiga itu akan diakses oleh Windows 98 dan Windows XP. Andaikan bagian itu bersistem NTFS, alhasil, Windows 98 tak akan bisa membaca isinya. Gitu loh.

FAT32 versus NTFS
Kriteria FAT32 NTFS
Sistem operasi
Ukuran
File maksimum Windows 98
Windows Me
Windows 2000 Windows 2000
Windows XP
Windows XP

Ukuran
File maksimum 4GB Kapasitas harddisk

Penamaan file System
Chracter set unicode
Chracter set
Lokasi
Sektor boot Sektor pertama Sektor pertama dan terkhir
Atribute file Standar dan kostum Standar
Kompresi Tidak Ya
Enkripsi Tidak Ya
Keaman terintegrasi Tidak Ya
Data dapat dikembalikan Tidak Ya
Performa Rendah pada ukuran file besar, tinggi pada ukuran file kecil Tinggi pada ukuran file besar, rendah pada ukuran file kecil
Ekonomis Rata-rata Tinggi
Toleransi kesalahan Minimal Maksimal



12. Proses format dimulai. Bvolehlah ditinggal karena proses ini berlangsung agak lama.




13. Selesainya partisi di format, PC restart dan masuk kelayar pengaturan regional dan bahasa. Di layar ini, klik [costumize].





14. Dibagian regional, pilihlah [Indonesia].








15. setelah kembali kelayar di langkah 12, klik [Details] dan pilih [Indonesia _US]. Klik [OK] dan akhiri langkah ini dengan mengklik [Nxt].




16. Masukkan nama, dan kalau perlu, masukkan organisasi, lalu klik [Next].






17. Masukkan nomor kunci produk yang biasanya terdapat di tempat CD Windows XP. Setelah nomor dimasukkan, klik [Next].






18. PC kemudian diberi nama. Jangan lupa, masukkan pula sandi (pasword) untuk administrator.






19. Atur tanggal dan jam, juga zona waktu, diakhiri dengan klik[Next].






20. Penginstalan kembali berjalan. Bersabar lagi.








21. Windows mengatur resolusi layar sesuai analisisnya terhadap monitor. Setujui saja dengan mengklik [OK].





22. Klik [OK] andai tampilan yang diberikan windows bisa tampil baik.







23. Inilah layar yang selamat datang. Klik [Next] sajalah, tak ada yang penting di layar ini.







24. Sekarang daftarkan akun-akun yang akan menggunakan PC. Klik [Next] kalau sudah .






25. Ucapan terima kasih darii Microsoft karena PC sudah diinstall Windows XP. Klik [Finish] untuk menyudahi penginstalan Windows XP.






26. Masuk ke Windows untuk menginstal berbagai driver salah satu akun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my blog